Sebuah renungan : Rasulullah saw bersabda,’Orang beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap ramah. Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.

Surat edaran shalat gerhana

Surat Edaran Gerhana Bulan Total(GBT)
بسم الله الرّحمن الرّحيم

SURAT EDARAN
Nomor: 0293/JJ-C.3/PP/2011

Tentang
GERHANA BULAN TOTAL (GBT)


Merujuk kepada Almanak Persatuan Islam Tahun 1432 H. yang diterbitkan oleh Pimpinan Pusat Persatuan Islam  sebagai hasil perhitungan Dewan Hisab dan Rukyat Persatuan Islam, maka dengan ini kami beritahukan hal-hal sebagai berikut:

Bahwa pada hari Kamis tanggal 14 Rajab 1432 H / 16 Juni 2011 M akan terjadi Gerhana Bulan Total (GBT);
Kontak awal gerhana                         : pukul 01.22’.18” WIB
Awal total gerhana                              : pukul 02.21’.54” WIB
Pertengahan gerhana                        : pukul 03.12’.30” WIB
Akhir total gerhana                              : pukul 04.03’.06” WIB
Kontak akhir gerhana                         : pukul 05.02’.36” WIB

Sehubungan dengan kejadian gerhana bulan tersebut di atas, kami menganjurkan kepada seluruh anggota dan simpatisan Persatuan Islam serta kaum muslimin untuk melaksanakan Shalat Khusuf pada waktunya. Untuk keseragaman pelaksanaan Shalat Khusuf dimaksud, kami atur sebagai berikut:

Mulai Takbir                          : pukul 01.30 WIB
Shalat Gerhana   : pukul 03.00 WIB. (dilanjutkan dengan Khutbah, pengumpulan dan
                                                  pembagian shadaqoh).

Demikian hal ini kami sampaikan untuk dijadikan pedoman bagi seluruh anggota dan jajaran jam’iyyah serta kaum Muslimin pada umumnya.
الله يأخذ بايدينا الي مافيه خير للاسلام والمسلمين
                                Bandung, 2 Rajab 1432 H
                                                                                                                                                                     4 Juni   2011 M
Ketua Umum,                                                                                                                       Sekretaris Umum,
               


Prof.Dr.KH.M. Abdurrahman, MA                                                                     Dr.H. Irfan Safrudin, M.Ag
NIAT : 07070                                                                                                                        NIAT : 24410

Disampaikan dan ditembuskan kepada:
1. Yth. Seluruh Jajaran Jam'iyyah Persatuan Islam (PERSIS)
2. Yth. Kementerian Agama RI di Jakarta
3. Yth. Badan Hisab dan Rukyat (BHR) Depag RI di Jakarta
4. Yth. Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta
5. Yth. Seluruh Ormas Islam tingkat Pusat di tempat
6. Yth. Pers
_________________________________

shalat gerhana

“Aisyah radhiyallahu ‘anha menuturkan bahwa pada zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah terjadi gerhana matahari. Beliau lalu mengutus seseorang untuk menyeru ‘ASH SHALATU JAMI’AH’ (mari kita lakukan shalat berjama’ah). Orang-orang lantas berkumpul. Nabi lalu maju dan bertakbir. Beliau melakukan empat kali ruku’ dan empat kali sujud dalam dua raka’at.” (HR. Muslim no. 901)
“Aisyah menuturkan bahwa gerhana matahari pernah terjadi pada masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lantas beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bangkit dan mengimami manusia dan beliau memanjangkan berdiri. Kemuadian beliau ruku’ dan memperpanjang ruku’nya. Kemudian beliau berdiri lagi dan memperpanjang berdiri tersebut namun lebih singkat dari berdiri yang sebelumnya. Kemudian beliau ruku’ kembali dan memperpanjang ruku’ tersebut namun lebih singkat dari ruku’ yang sebelumnya. Kemudian beliau sujud dan memperpanjang sujud tersebut. Pada raka’at berikutnya beliau mengerjakannya seperti raka’at pertama. Lantas beliau beranjak (usai mengerjakan shalat tadi), sedangkan matahari telah nampak.” (HR. Bukhari, no. 1044)
Ringkasnya, tata cara shalat gerhana adalah sebagai berikut:
[1] Berniat di dalam hati dan tidak dilafadzkan karena melafadzkan niat termasuk perkara yang tidak ada tuntunannya dari Nabi kita shallallahu ’alaihi wa sallam dan beliau shallallahu ’alaihi wa sallam juga tidak pernah mengajarkannya lafadz niat pada shalat tertentu kepada para sahabatnya.
[2] Takbiratul ihram yaitu bertakbir sebagaimana shalat biasa.
[3] Membaca do’a istiftah dan berta’awudz, kemudian membaca surat Al Fatihah dan membaca surat yang panjang (seperti surat Al Baqarah) sambil dizaharkn (dikeraskan suaranya, bukan lirih) sebagaimana terdapat dalam hadits Aisyah:

جَهَرَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – فِى صَلاَةِ الْخُسُوفِ بِقِرَاءَتِهِ
”Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam menzaharkan bacaannya ketika shalat gerhana.” (HR. Bukhari no. 1065 dan Muslim no. 901)
[4]Kemudian ruku’ sambil memanjangkannya.
[5]Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan ’SAMI’ALLAHU LIMAN HAMIDAH, RABBANA WA LAKAL HAMD’
[6]Setelah i’tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat yang panjang. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama.
[7]Kemudian ruku’ kembali (ruku’ kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ sebelumnya.
[8]Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal).
[9]Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana ruku’, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali.
[10]Kemudian bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya.
[11]Salam.
[12]Setelah itu imam menyampaikan khutbah kepada para jama’ah yang berisi anjuran untuk berdzikir, berdo’a, beristighfar, sedekah

KOTA BANJARMASIN / KOJAB 1432 H

example2
Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menyelenggarakan konferensi rajab perdana di Banjarmasin. Kegiatan tersebut bertemakan “Hidup sejahtera di bawah naungan khilafah”.

Pelaksanaannya bertempat di Stadion 17 mei Banjarmasin pada Kamis 2 Juni 2011.
          
Konferensi bermula di Banjarmasin kemudian dilanjutkan di 28 kota se-Indonesia. Kota-kota yang menyelenggarakan diantaranya, Jakarta, Riau,
Kediri,Samarinda, Batam, Bandar Lampung, Palangkaraya, Palu, Padang,Pangkal Pinang, Jayapura, Ketapang, Palembang, Ternate, Yogyakarta, Pekanbaru, Bengkulu, Lubuk Linggau, Jambi, Banda Aceh, Mataram, Luwuk, Pontianak, Gorontalo, Medan, Makasar, Bandung dan Sidoarjo.Kegiatan ini berlangsung dari 2-29 juni 2011.