Sebuah renungan : Rasulullah saw bersabda,’Orang beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap ramah. Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.

KOTA BANJARMASIN / KOJAB 1432 H

example2
Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menyelenggarakan konferensi rajab perdana di Banjarmasin. Kegiatan tersebut bertemakan “Hidup sejahtera di bawah naungan khilafah”.

Pelaksanaannya bertempat di Stadion 17 mei Banjarmasin pada Kamis 2 Juni 2011.
          
Konferensi bermula di Banjarmasin kemudian dilanjutkan di 28 kota se-Indonesia. Kota-kota yang menyelenggarakan diantaranya, Jakarta, Riau,
Kediri,Samarinda, Batam, Bandar Lampung, Palangkaraya, Palu, Padang,Pangkal Pinang, Jayapura, Ketapang, Palembang, Ternate, Yogyakarta, Pekanbaru, Bengkulu, Lubuk Linggau, Jambi, Banda Aceh, Mataram, Luwuk, Pontianak, Gorontalo, Medan, Makasar, Bandung dan Sidoarjo.Kegiatan ini berlangsung dari 2-29 juni 2011.
           

Kegiatan akan disiakan langsung ke seluruh dunia melalui TV streaming pada http://hizbut –tahrir.or.id/hti-channel.

Menurut Muslimah salah seorang panitia pelaksana, tujuan diselenggarakan konferensi ini untuk memberikan pengetahuan tentang opini Islam kaffah yang selama ini tidak banyak diketahui oleh orang Islam itu sendiri.
          
Sekitar 10 ribu warga yang tergabung dalam Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Kalimantan Selatan memadati Stadion 17 Mei Banjarmasin, Kamis, 02/06/2011, demikian tulis Banjarmasin Post melaporkan. Untuk perdana, Konferensi Rajab yang mengambil tema "Hidup Sejahtera Dalam naungan Khilafah" ini mengawali konferensi-konferensi lainnya di seluruh Indonesia sepanjang bulan Rajab ini.
Para warga yang berasal dari kabupaten dan kota di Kalsel itu, untuk mengikuti peringatan runtuhnya khilafah Islamiah yang terjadi 3 Maret 1924 tepatnya bulan rajab seperti sekarang ini, tulis Banjarmasin Post.

Sambil mendengarkan orasi, para aktivis HTI tersebut menenteng bendera warna hitam bertuliskan kalimat tauhid, laailla hailla allah.

Dalam sambutannya, Baihaqi Al-Munawar, Ketua DPP I HTI Kalsel mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi umat Islam yang terpuruk saat ini. Kemiskinan, kebodohan, kriminalitas, korupsi dan masalah lainnya yang membelit umat Islam.
Baihaqi menilai sistem kapitalis yang diterapkan saat inilah yang menyebabkan hal ini. Sehingga, menurutnya perlu dilakukan upaya menata ulang kondisi umat Islam dengan menerapkan syariah Islam melalui Khilafah.

Baihaqi juga menyatakan bahwa tuntutan menegakkan Khilafah ini tidak hanya karena realitas saja yaitu kegagalan sistem kapitalis untuk mensejahterakan manusia. Lebih dari itu menegakkan Khilafah merupakan konsekuensi keimanan dan aqidah Islam. Dimana Alloh swt dan Rosul-Nya telah menjanjikan akan datangnya Khilafah 'ala Minhaj Nubuwwah". Kabar ini tentu harus disambut gembira oleh seluruh umat Islam.

Selain itu, Baihaqi al-Munawwar juga mengungkapkan potensi besar yang dimiliki oleh umat Islam, dari jumlah penduduk, wilayah negeri-negeri muslim yang luas dan melimpahnya sumber daya alam. Potensi ini merupakan modal yang cukup untuk menegakkan Khilafah Islam.

Kegiatan ini dihadiri oleh DPP HTI, para ulama, pimpinan majelis ta'lim, mahasiswa, pelajar dan masyarakat umum dari berbagai elemen lainnya. Selain ribuan kaum Muslim yang datang dari berbagai penjuru Kalimantan Selatan dan Konferensi Rajab ini juga disaksikan oleh umat Islam dari seluruh pelosok dunia melalui live streaming http://www.hizbut-tahrir.or.id/hti-channel yang juga ikut disiarkan secara langsung oleh syabab.com.

Sumber :
http://www.syabab.com/
http://banjarmasin.tribunnews.com/read/