"Atsar adalah segala yang datang selain dari Nabi saw, yaitu dari shahabat, tabi’in, atau generasi setelah mereka"
Meski demikian, sebenarnya khabar dan Sunnah memiliki arti yang sama. Keduanya merupakan lafadz sinonim terhadap lafadz hadits. Semuanya, yaitu hadits, khabar dan Sunnah memiliki arti yang satu. Sedangkan atsar adalah hadits mauquf (hadits yang terhenti sanadnya) kepada para sahabat ra.
Contoh-contoh :
1. hadits qauly (perkataan)
إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ
Sesungguhnya setiap amal itu dengan niat
2. hadits fi’ly (perbuatan) adalah hadits dari Aisyah ra.
"Bahwa bibinya memberi hadiah kepada Rasulullah saw berupa mentega, daging biawak dan keju, lalu beliau memakan mentega dan keju dengan meninggalkan daging biawak karena merasa jijik, tetapi daging itu dimakan di meja makan rasulullah saw, seandainya haram maka tak akan dimakan di meja Rasulullah saw"
4. hadits sifat, yaitu hadits yang memuat sifat pribadi nabi saw, adalah hadits dari Anas ra;
"Rasulullah itu tingginya sedang, tidak tinggi dan tidak pendek, tubuhnya bagus, rambutnya tidak keriting dan tidak lurus, warnanya coklat, apabila berjalan rambutnya bergoyang."