Sebuah renungan : Rasulullah saw bersabda,’Orang beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap ramah. Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.

bismillah…
Untuk saudaraku yang kucintai karena Alloh, yang berpegang teguh dengan Islam,  para dokter dan mahasiswa kedokteran di manapun berada, untuk Anda semua aku hadiahkan terjemahan ini. Semoga usaha yang secuil ini bermanfaat.
Barangkali tidak semua isi tulisan ini mampu direalisasikan, namun setidaknya sebagai seorang yang berpredikat muslim, hendaklah ada usaha sebatas kemampuan yang Alloh berikan. Anda semua tahu, hidup di dunia adalah perjuangan yang sebentar, namun sebagai penentu hari esok yang abadi.
 Al-Imam Ibnu Qoyyim Al-Jauziyyah dalam kitab beliau Al-Fawaaid berkata: “Ketika orang beriman mengetahui akan hina dan rendahnya dunia, maka dia memerangi hawa-hawa nafsu untuk menyongsong kehidupan abadi. Ketika terbangun dari tidur keterlenaan, dia bergegas bagaikan menghadapi musuh di medan perang. Setiap kali tertimpa kepahitan hidup, dia teringat dengan firman Alloh, “Inilah harimu yang di janjikan kepadamu” (Al-Anbiyaa’ :103).
“Ya Robb kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan setelah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau, karena sesungguhnya Engkaulah yang Maha Pemberi (karunia)”
Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkan hati kami di atas agama-Mu, Wahai Dzat yang memalingkan hati, palingkan hati kami kepada ketaatan kepada-Mu
Masjid As-Salam penuh kenangan, Ramadhan1431 H
Ibnu Hanifah, editor : Eko  Setiawan